BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Teripang adalah biota laut yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat
pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu yang. merupakan salah
satu sumber protein hewani dan telah lama dikonsumsi oleh masyarakat
didalam maupun diluar negeri. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai
makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat
struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan
deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder).
Teripang (Timun laut, Echinodermata)
adalah salah satu komoditi ekspor sub sektor perikanan yang cukup potensial. Di
Indonesia, pemanfaatan teripang sebagai bahan
pangan dibanding produk perikanan lainnya tergolong kurang populer karena nilai
estetika yang rendah dilihat dari bentuk fisik teripang
yang terkesan menjijikkan. Namun demikian teripang
sesungguhnya mengandung protein cukup tinggi. Mutu teripang
kering dari Indonesia masih dibawah standar perdagangan sehingga nilai jual
produk teripang lebih rendah dari produk
negara-negara pesaingnya.
Potensi teripang
cukup besar karena Indonesia memiliki perairan pantai dengan habitat teripang yang cukup luas. Dari sekitar 1200 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia
dan dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai
jual tinggi yakni teripang pasir (Holothuroidea
Scabra), teripang hitam (Holothuroidea
Edulis), teripang coklat (Holothuroidea
Marmoreta), teripang merah (Holothuroidea
Vatiensis), Teripang koro (Holothuroidea
Nobilis), teripang nanas (Thelonota
Anana), dan teripang gama (Stichopus
Varigatus). Bentuk
badan teripang memanjang mirip mentimun. Oleh karena itu, hewan ini biasa
disebut mentimun laut atau sea cucumber. Mulut dan anus terdapat di kedua ujung
badannya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan utama dari makalah ini adalah semata-mata untuk memenuhi tugas
mata kuliah Avertebrata air semester 4. Akan tetapi tujuan lain dari pembuatan
makalah ini yaitu:
1. Menambah ilmu
pengetahuan tentang aspek biologi teripang dan
factor yang mempengaruhinya.
2. Mengetahui prospek pengembangan
teripang dimasa mendatang dan pengolahannya mengingat teripang
merupakan jenis ikan yang memiliki nilai jual tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Habitat Teripang
Teripang
adalah hewan avertebrata (Holothuroidea) yang dapat dimakan. Ia tersebar
luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai
laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.
Teripang merupakan hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar
substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan 3 komponen penting dalam rantai
makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat
struktur pakan (trophic levels). Teripang
berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan
suspensi (suspensi feeder).
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau
mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan.
Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut.
Klasifikasi
Teripang
Kingdom
: Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Holothuroidea
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria
Phylum : Echinodermata
Class : Holothuroidea
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria
2.2. Bagian – Bagian Tubuh dan Fungsinya.
Bentuk badan teripang memanjang mirip
mentimun. Oleh karena itu, hewan ini biasa disebut mentimun laut atau sea
cucumber. Mulut dan anus terdapat di kedua ujung badannya. Bagian punggung-nya
berwarna abu-abu dengan pita putih atau kekuningan memanjang secara horizontal.
Bagian bawah tubuhnya berwarna putih dan berbintik-bintik hitam/gelap.
Kematangan gonad hewan air berumah dua (diosis) ini pertama kali terjadi pada
ukuran rata-rata 220 mm.
a. Bagian Tubuh :
· Tentakel
· Saluran
kelamin
· Madreporit
·
Stomach/perut
· Gona
· Esofag
· Dorsal
mesente
· Anus
· Cloaca
· Intest
b. Fungsi nya
Tentakel
: kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon
kelamin.
Saluran kelamin :Berfungsi sebagai saluran menuju gonad.
Madreporit : Lempeng tali lapisan pada berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
Saluran kelamin :Berfungsi sebagai saluran menuju gonad.
Madreporit : Lempeng tali lapisan pada berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.
Stomach/perut
: sebagai alat pencernaan.
Gonad
: kelenjar ujung saluran air.
Esofagus
: saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkanrngga mulut dan
lambung.
Dorsal
mesentery : berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke dinding
tubuh pinggang.
Anus
: mengeluarkan sisa metabolisme pada teripang
Cloaca
: sebagai alat pencernaan.
Intestin
: sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara pilorus hingga usus.
Adapun sifat menarik yang terdapat pada timun laut, teripang yaitu jika teripang dipegang secara kasar dapat mengeluarkan sebagian besaar isi perutnya melalui anus atau mulut.
2.3. Siklus Hidup Teripang
Seekor teripang betina mampu menghasilkan
telur dalam jumlah yang sangat banyak hingga mencapai sekitar 1,9 juta butir
telur. Daur hidup hewan ini dimulai dengan telur yang dibuahi yang akan
menetas dalam waktu sekitar 2 hari.
2.4. Jenis – Jenis Teripang
Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30
jenis di antaranya adalah kelompok teripang. Dari sekitar 1200 jenis teripang
yang ada didunia 10% berada di Indonesia dan dari jumlah tersebut dipastikan
ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual tinggi yakni
- Teripang pasir (Holothuroidea Scabra),
- Teripang hitam (Holothuroidea Edulis),
- Teripang coklat (Holothuroidea Marmoreta),
- Teripang merah (Holothuroidea Vatiensis),
- Teripang susuan/koro (Holothuroidea Nobilis),
- Teripang nanas (Thelonota Ananas), dan
- Teripang gama (Stichopus Varigatus)
2.5. Aspek Pemanfaatan Teripang
Teripang
(Holothuria) adalah sejenis biota laut yang merupakan salah satu sumber protein
hewani, dan telah lama dikonsumsi oleh masyarakat didalam maupun diluar negeri.
Permintaan akan teripang setiap tahunnya
mengalami peningkatan, yang menyebabkan penangkapan di perairan Indonesia
berlangsung semakin intensif. Usaha eksploitasi melalui penangkapan intensif
tersebut akan mengakibatkan penurunan populasi secara drastis, terutama karena
hampirseluruh tangkapan diperoleh dengan cara memanen dari alam (perairan)
Teripang dapat berfungsi mencegah dan membantu mempercepat penyembuhan berbagai
macam penyakit. Penelitian mengungkapkan, teripang/Sea Cucumber pada
konsentrasi 50 mikrogram menggumpalkan dan menghadang sel kanker. Oleh sebab
itu pengidap kanker banyak yang berharap pada teripang/Sea Cucumber selain itu,
kandungan protein tinggi pada teripang/Cucumber yang mencapai 82%, baik
diberikan pada penderita diabetes. Protein tinggi berperan meregenerasi sel
beta pankreas yang memproduksi insulin Gold Cucumber. Hasilnya Produksi insulin
meningkat.
Banyak sekali manfaat teripang dalam menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif
seperti : Stroke, Jantung Koroner, Kencing Manis & Luka Gangren, Kanker
(Tumor), Gagal Ginjal, Chirosis Hepatis, Asam Urat, Rhematik,
Wasir, Esteoporosis (Pengeroposan Tulang), Alergi Saluran Pernafasan
(Bersin, Filek, Sinusitis, Asma), Alergi Kulit (Aksim, Gatal, Darah Tinggi,
Darah Rendah, Kolesterol, Penyempitan Pembuluh Darah, Penurunan Fungsi Liver,
Rambut Rontok, Pembesaran Prostat dan masih banyak lagi manfaat dari teripang
ini.
Teripang merupakan lauk yang lezat dan disukai masyarakat Cina dan bernilai
jual tinggi di pasaran. Teripang diperdagangkan dalam bentuk awetan/kering. Teripang kering
mempunyai kandungan nutrisi sebagai berikut : Nutrisi Kadar air protein lemak
abu karbohidrat vitamin A vitamin B - Thiamine - Riboflavin - Niacin total
kalori (dalam Annonymous, 1972) Jumlah Nutrisi (8,90%) (82,00%) (1,70%) (8,60%)
(4,80%) (455 ug%) 0,04 mg% 0,07 mg% 0,4 mg%) (385 cal/100g) Kadar protein yang
cukup besar memberikan nilai gizi yang cukup baik dan protein teripang mempunyai asam amino yang lengkap.
Kandungan lemaknya mengandung asam lemak tidak jenuh yang sangat diperlukan
bagi kesehatan jantung
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Teripang (Holothuroidea) adalah sejenis
biota laut yang merupakan salah satu sumber protein hewani, dan telah lama
dikonsumsi oleh masyarakat didalam maupun diluar negeri. Permintaan akan teripang setiap tahunnya mengalami peningkatan, yang
menyebabkan penangkapan di perairan Indonesia berlangsung semakin intensif.
2. Kelompok timun laut yang ada di
dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah
kelompok teripang. Dari sekitar 1200 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia dan
dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual
tinggi
3.2. Saran
Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut
yang perlu segera dikembangkan cara pengolahannya. Hal ini diperlukan mengingat
nilai ekonomisnya yang cukup tinggi di pasaran luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22139613/aspek-mutu-teripang. tanggal 18
Mar 2010 16:34:28 GMT
http://web.ipb.ac.id/~lppm/ID/index.php?view=penelitian/hasilcari&status=buka&id_haslit=594.1+LUM+s. tanggal 19
Mar 2010 14:42:56 GMT
No comments:
Post a Comment