Wednesday, June 20, 2012

Hewan Avertebrata Air

1.      Filum Coelenterata

Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelenteron yang artinya rongga. Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga tubuh Rongga tersebut digunakan sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Namun filum Coelenterata lebih dikenal dengan nama Cnidaria. Kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani, cnido yang berarti penyengat karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat tersebut terletak pada tentakel yang terdapat di sekitar mulutnya.


Tempat Tinggal
Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat (tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak
Makanan
Bersifat carnivora (memakan zooplankton), dengan cara makanan melekatpadacoloblast (sel perekat pada tentakel)dan dimasukkan ke mulut
Cara Hidup
Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut.Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air.
Reproduksi
Reproduksi Coelenterata secara aseksual dan seksual.

Klasifikasi
Coelenterata dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
Dampak Positif
·         Dalam perairan berperan sebagai plankton sebagai makanan ikan
·         Penyusun terumbu karang yang ada di lautan.
·         Sebagai hiasan.
Dampak Negatif
Tentakel pada colentrata mempunyai racun yang sering mengganggu penyelam.

2.      CTENOPHORA
Anggota filum ini menyerupai hewan ubur-ubur  walaupun secara klasifikasi berbeda filum.  Beberapa zoolog menganggap Ctenophora meripakan filum tersendiri. Ctenophora mempunyai bentuk polip dan medusa. Pada umumnya Ctenophora tidak mempunyai nematokis, tetapi tentakelnya mempunyai sel-sel yang menghasilkan zat perekat untuk menangkap mangsanya.
Tempat Tinggal
Ctenophora hidup di air laut
Makanan     
Bersifat carnivora (memakan zooplankton), dengan cara makanan melekatpadacoloblast (sel perekat pada tentakel)dan dimasukkan ke mulut
Cara Hidup
Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain.  Ctenophora tidak mempunyai nematoksisdan tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa
Reproduksi
Reproduksinya hermaphrodite, gonad berbentuk 2 jalur pada dindingsaluran meridional yang menebal. Jalur yang satu ovary dan satu lagi testis. Telur yang dibuahi keluar melalui epidermis kemudian menjadi larvacydippid menyerupai yang dewasa berbentuk bulat atau lonjong
Klasifikasi
Phyllum : Ctenophora
Class : Tentaculata - mempunyai tentakel
Ordo : Lobata - tubuh gepeng satu sisi
Contoh :Balinopsis, Mnemiopsis
Ordo : Cestida - tubuh panjang seperti pita
Contoh :Cestum vaneris
Ordo : Platyctenea - tubuh pipih
Contoh :Gastrodes, Ctenoplana, Coeloplana
Class : Nuda - tanpa tentakel
Contoh :Beröe

Dampak Positif
Bagi manusia berbagai jenis karang dimanfaatkan sebagai hiasan rumah disamping itu, adanya batu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari hantaman gelombang air laut. Sebagai komponen biotik di laut batu karang meripakan pelindung dan berkembang biak berbagai jenis ikan
Dampak Negatif
Sengat ctenophore bisa membunuh penyelam , dan ada jenis tertentu yang sangat berbahaya.


3.      MOLUSSCA
Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewantriploblastikselomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology).
Tempat Tinggal
Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Makanan
Makanan molussca adalah plankton, hewan-hewan kecil dan ikan
Cara Hidup
Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, atau melakukan pergerakan. Hidup secara heterotroph.
Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Klasifikasi
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.
Dampak Positif
1.      Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya
2.      Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3.      Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Dampak Negatif
1.      Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2.      Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica

4.      CRUSTACEA
Crustacea adalah suatu kelompok besar dari arthropoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.
Tempat Tinggal
Hidup di air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.
Makanan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
Cara Hidup
Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya
Reproduksi
Crustacea bersifat diesis (ada jantan dan ada betina), tidak ada yang hermafrodit. Pembuahan (fertilisasi internal) berlangsung di dalam tubuh hewan betina. Telur yang berisi zigot menetas menjadi larva. Larva tumbuh menjadi dewasa melalui pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali.
Klasifikasi
Crustacea dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu Entomostraca (udang-udangan rendah) dan Malacostrata (udang-udangan besar). Entomostraca umumnya berukuran kecil dan merupakan zooplankton yang banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar. Golongan hewan ini biasanya digunakan sebagai makanan ikan, contohnya adalah ordo Copepoda, Cladocera, Ostracoda, dan Amphipoda. Sedangkan, Malacostrata umumnya hidup di laut dan pantai. Yang termasuk ke dalam Malacostrata adalah ordo Decapoda dan Isopoda. Contoh dari spesiesnya adalah udang windu (Panaeus), udang galah (Macrobanchium rosenbergi), rajungan (Neptunus pelagicus), dan kepiting (Portunus sexdentalus).
Dampak Positif
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda.
Dampak Negatif
·                     Merusak galangan kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda
·                      Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya, misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.
·                     Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.


5.      ECHINODHERMATA
Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filumhewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup
·         Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
·         Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.
·         Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.
·         Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
·         Holothuroidea (teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
·         Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.

Tempat Tinggal
Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
Makanan
Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati
Cara Hidup
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas
Reproduksi
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung secara eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi.
Klasifikasi
Filum Echinodermata
Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.
Dampak Positif
Pembersih laut/pantai, dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan.
Dampak Negatif
Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.

DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment